KABARTANAHBUMBU.COM, JAKARTA – Tiga ledakan terjadi di tiga bus yang terparkir di beberapa lokasi di Bat Yam, selatan Tel Aviv, Israel, pada Kamis (20/2), tanpa menimbulkan korban jiwa.
Ledakan pertama dan kedua terjadi dalam selisih lima menit, sementara yang ketiga menyusul 15 menit kemudian. Penyelidikan awal menyebut bahwa bahan peledak dipasang di dalam bus dan dianggap sebagai serangan teroris.
Insiden ini mengingatkan pada serangan bom terhadap bus yang mengguncang Israel selama Intifada Palestina tahun 2000-an, meskipun kini serangan semacam itu jarang terjadi.
Polisi Israel bekerja sama dengan militer dan badan intelijen Shin Bet untuk menyelidiki insiden ini, serta mengimbau masyarakat agar tetap waspada.
Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menginstruksikan operasi militer di Tepi Barat, menyusul serangkaian ledakan tersebut.
Kejadian ini berlangsung di tengah gencatan senjata yang rapuh antara Hamas dan Israel, yang mulai berlaku sejak 19 Januari, meskipun kedua belah pihak saling menuduh melakukan pelanggaran.
Ledakan bus ini juga terjadi di saat negosiasi gencatan senjata tahap dua di Gaza tengah berlangsung, memicu spekulasi mengenai kemungkinan kaitannya dengan perkembangan politik dan keamanan di kawasan tersebut.
