KABARTANAHBUMBU.COM, Tanah Bumbu – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu menandai langkah baru dalam tata kelola pemerintahan dengan penandatanganan Internal Audit Charter atau Piagam Audit Intern oleh Bupati Andi Rudi Latif. Kegiatan ini dilangsungkan bersamaan dengan pembukaan Pelatihan Manajemen Risiko Organisasi Sektor Publik di Banjarmasin, Senin (30/06/2025), yang merupakan kerja sama antara Pemkab Tanbu dan Pusdiklatwas BPKP Kalimantan Selatan.
Dalam sambutannya, Bupati menekankan pentingnya Piagam Audit Intern sebagai landasan strategis untuk memperkuat peran Inspektorat. Menurutnya, audit internal harus bertransformasi dari sekadar pengawas menjadi mitra yang proaktif dalam memberikan solusi inovatif, demi tercapainya tujuan organisasi secara optimal.
“Kita berkomitmen untuk menjunjung transparansi, akuntabilitas, dan integritas. Audit intern tidak hanya mengawasi, tapi juga membantu organisasi tumbuh dengan cara yang tepat,” tegas Andi Rudi.
Pelatihan manajemen risiko yang dibuka secara resmi pada kesempatan itu juga dinilai sebagai langkah konkret dalam menjawab berbagai tantangan di sektor publik. Bupati menyebut, risiko yang tidak dikelola dengan baik dapat menghambat pelayanan masyarakat dan mengganggu pencapaian program pembangunan.
Karena itu, pelatihan ini diarahkan untuk membekali peserta dengan pemahaman yang mendalam terkait proses identifikasi, analisis, hingga pengelolaan risiko secara sistematis dan inovatif. Semua ini, lanjut Bupati, selaras dengan prinsip kerja berAKSI yang selama ini menjadi fondasi operasional Pemkab Tanbu.
Di akhir sambutan, Bupati menyampaikan filosofi tentang kunci kemajuan yang berpijak pada tiga hal: kemauan, aksi, dan tekanan. Ia menegaskan bahwa tekanan justru diperlukan untuk menciptakan perubahan besar dan mendorong capaian maksimal dalam organisasi.
“Tanpa tekanan, hasil kerja akan biasa-biasa saja. Tapi dengan tekanan, bisa lahir dampak besar dan peluang terbuka lebar. Hidup akan datar tanpa tekanan,” tutupnya.
