Kabartanahbumbu.com, Tanah Bumbu – Momen bersejarah terjadi di Kabupaten Tanah Bumbu. Untuk pertama kalinya sejak terbentuknya pada tahun 2003, Kabupaten Tanah Bumbu menggelar upacara peringatan Hari Jadi ke-22 yang dilaksanakan secara khidmat pada Selasa, 8 April 2025 di Halaman Kantor Bupati di Batulicin.
Upacara bendera ini menjadi tonggak baru dalam sejarah perayaan Hari Jadi Kabupaten Tanah Bumbu, menandai komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat identitas daerah dan semangat kebersamaan masyarakat Bumi Bersujud.
Bupati Tanah Bumbu Andi Rudi Latif yang akrab disapa Bang Arul, bertindak sebagai inspektur upacara. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa momen ini adalah peristiwa yang sangat istimewa dan membanggakan bagi seluruh masyarakat Tanah Bumbu.
“Hari ini menjadi sejarah tersendiri bagi kita semua. Untuk pertama kalinya dalam usia 22 tahun Kabupaten Tanah Bumbu, kita memperingati Hari Jadi dalam bentuk upacara bendera. Ini bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk nyata rasa syukur kita kepada Tuhan Yang Maha Esa dan penghormatan kepada para pendiri, tokoh, dan pejuang yang telah meletakkan fondasi daerah ini,” ujar Bang Arul.
Ia menjelaskan bahwa pelaksanaan upacara bendera sebagai bentuk peringatan Hari Jadi Kabupaten Tanah Bumbu telah diatur secara resmi dalam Peraturan Bupati Nomor 27 Tahun 2025, yang ditetapkan pada 27 Maret 2025 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peringatan Hari Jadi Kabupaten Tanah Bumbu.
“Insyaallah, mulai tahun ini dan seterusnya, peringatan Hari Jadi Tanah Bumbu akan kita rayakan dengan upacara bendera setiap tanggal 8 April. Ini adalah bentuk penghormatan terhadap sejarah, sekaligus momentum untuk menatap masa depan dengan semangat baru,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan Hari Jadi ini sebagai refleksi atas perjalanan panjang Tanah Bumbu serta pencapaian yang telah diraih. Ia menyebutkan bahwa dalam usia yang ke-22 ini, Tanah Bumbu telah menunjukkan berbagai kemajuan yang membanggakan berkat sinergi dan kolaborasi semua pihak — mulai dari pemerintah, tokoh masyarakat, dunia usaha, hingga masyarakat umum.
Namun demikian, ia juga mengingatkan bahwa tantangan ke depan tidaklah ringan. Masih banyak pekerjaan rumah yang harus dituntaskan, terutama di sektor infrastruktur, pendidikan, kesehatan, hingga peningkatan kesejahteraan masyarakat secara merata.
“Saya dan jajaran Pemerintah Daerah mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kepercayaan masyarakat Tanah Bumbu. Setiap pemimpin memiliki masanya untuk mengabdi. Tugas kita adalah melanjutkan estafet perjuangan dengan kerja keras, penuh tekad, kesungguhan, dan keikhlasan,” ucap Bang Arul penuh haru.
Ia juga mengajak seluruh pihak untuk bersatu dalam semangat “BerAKSI Menuju Tanah Bumbu yang Maju, Makmur dan Beradab” melalui penguatan sumber daya manusia dan tata kelola pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan.
Menutup sambutannya, Bupati menyampaikan rasa syukur dan bahagia atas terselenggaranya peringatan ini, seraya mengucapkan Selamat Hari Jadi ke-22 Kabupaten Tanah Bumbu atas nama pemerintah daerah dan seluruh masyarakat.
“Semoga apa yang kita niatkan dan kita kerjakan melalui AKSI nyata ini menjadi amal ibadah dan mendapat ridho Allah SWT, berkat syafaat Nabi Muhammad SAW,” pungkasnya.
Upacara tersebut turut dihadiri oleh para tokoh penting, termasuk Bupati dan Wakil Bupati periode sebelumnya, Sekretaris Daerah, para pejabat lintas generasi, serta jajaran Forkopimda. Nuansa kebersamaan begitu terasa, memperkuat rasa cinta tanah air dan kebanggaan sebagai warga Tanah Bumbu.
Sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi ke-22 ini, juga diserahkan penghargaan Desa Berprestasi Tahun 2024 oleh Bupati didampingi Wakil Bupati H. Bahsanudin kepada dua desa inspiratif: Desa Batulicin Irigasi dari Kecamatan Karang Bintang dan Desa Mustika dari Kecamatan Kuranji.
Setelah upacara, kegiatan dilanjutkan dengan peninjauan stand UMKM lokal oleh Bupati, Wakil Bupati, dan rombongan. Kegiatan ini menjadi ajang apresiasi terhadap geliat ekonomi kerakyatan yang tumbuh di Tanah Bumbu. Acara kemudian ditutup dengan silaturahmi dan jamuan makan siang bersama di Pendopo Serambi Madinah, mempererat ikatan antara pemimpin dan rakyat dalam suasana hangat dan kekeluargaan.
