KABARTANAHBUMBU.COM, LOMBOK – Banjir akibat luapan sungai merendam tiga kecamatan di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, menggenangi ratusan rumah.
“Banjir terjadi di Kecamatan Labuapi, Kediri, dan Gerung,” kata Penjabat Bupati Lombok Barat, Ilham, saat meninjau posko pengungsian di Kantor Camat Labuapi, Selasa (11/2).
Data sementara menunjukkan sekitar 340 kepala keluarga terdampak, dengan rincian 250 KK di Bajur, 40 KK di Kuranji, dan 50 KK di Karang Bongkot.
“Banjir datang langsung dari sungai yang meluap akibat hujan deras,” ujar Ilham.
Pemerintah daerah mendirikan posko utama di Kantor Camat Labuapi untuk lima hari ke depan, mengantisipasi cuaca ekstrem akibat bibit siklon tropis dan La Niña. Bantuan logistik segera disalurkan ke warga terdampak.
BMKG memperkirakan curah hujan tinggi di Nusa Tenggara Barat pada 11-20 Februari 2025, dengan potensi hujan lebih dari 100 mm per dasarian di beberapa wilayah.
Salah satu wilayah terdampak adalah Desa Kuranji, di mana Komplek Rumah Teduh Kuranji masih tergenang akibat luapan Sungai Babak.
Muklis, warga komplek, mengungkapkan bahwa dinding perumahan jebol diterjang banjir.
“Kemarin air setinggi dada, sekarang surut setinggi betis. Sejak Desember 2024 hingga Februari 2025, kami sudah mengalami empat kali banjir,” katanya.
Warga meminta pengembang memperbaiki saluran air dan membangun tembok lebih kokoh agar banjir tidak terulang.
