Bank Wanti Wanti Kena Dampak Pemangkasan Anggaran Negara

KABARTANAHBUMBU.COM, JAKARTA – Perhimpunan Bank Nasional (PERBANAS) mewanti-wanti bahwa pemangkasan anggaran negara yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto akan berdampak pada sektor perbankan, terutama dalam penyaluran kredit.

Wakil Ketua Umum Perbanas, Taswin Zakaria, mengatakan bahwa pemangkasan anggaran negara berpotensi menurunkan belanja pemerintah, yang pada gilirannya akan berdampak pada sektor swasta.

Belanja negara memiliki efek terhadap perekonomian karena pemerintah berperan dalam mendorong pertumbuhan melalui pengeluaran untuk infrastruktur dan operasional pemerintahan, yang memberikan efek berantai (multiplier effect) pada sektor riil dan swasta.

Dengan turunnya belanja pemerintah, aktivitas bisnis sektor swasta pun ikut terdampak, yang berpotensi menyebabkan penurunan penyaluran kredit perbankan.

Pemotongan anggaran negara ini tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 yang diterbitkan Prabowo pada 22 Januari lalu, dengan besaran pemotongan yang bervariasi, mulai dari miliaran hingga triliunan rupiah di berbagai kementerian dan lembaga.

Sementara itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan penyaluran kredit perbankan tumbuh 9 hingga 11 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada 2025, naik dari realisasi 2024 yang tumbuh 10,39 persen ke Rp7.827 triliun, sehingga jika target tercapai, penyaluran kredit tahun ini bisa mencapai Rp8.687,9 triliun.