Haul Akbar ke-23 Pangeran Syarif Ali: Momen Penguat Ukhuwah dan Spiritualitas Warga Tanah Bumbu

KABARATANAHBUMBU.COM, Tanah Bumbu – Bupati Tanah Bumbu, Andi Rudi Latif, yang akrab disapa Bang Arul, melalui Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra), M. Zaki Yamani, menghadiri Haul Akbar ke-23 Pangeran Syarif Ali bin Habib Abdurrahman Alaydrus, Sabtu (12/04/2025).

Acara penuh hikmah ini digelar di Desa Sebamban Baru, Kecamatan Sungai Loban, dan dihadiri oleh ribuan jemaah dari berbagai penjuru, termasuk para habaib, syarifah, alim ulama, guru agama, tokoh masyarakat, serta jajaran pejabat Pemkab Tanah Bumbu dan keluarga besar Pangeran Syarif Ali.

Dalam sambutan yang disampaikan oleh Kabag Kesra, Bang Arul menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas terselenggaranya haul tersebut. Ia menyebut haul sebagai wadah silaturahmi, sekaligus ajang memperkuat keimanan dan ukhuwah Islamiyah di tengah masyarakat.

“Semoga haul ini bukan hanya menjadi ajang mengenang jasa para auliya, tetapi juga mempererat kebersamaan, memperkuat iman, dan memotivasi kita semua untuk terus meneladani akhlak dan perjuangan mereka,” ujar M. Zaki Yamani mewakili Bupati.

Bang Arul juga menegaskan pentingnya menjadikan momen haul sebagai pengingat untuk terus berbuat kebaikan, menjaga kerukunan, serta memperkuat nilai-nilai kebersamaan dan spiritualitas dalam kehidupan bermasyarakat. Ia mengajak seluruh jemaah untuk melanjutkan perjuangan para wali Allah melalui kontribusi nyata di tengah masyarakat.

Haul akbar ini tak sekadar menjadi tradisi tahunan, namun telah berkembang menjadi simbol kekuatan iman dan harmoni sosial di Tanah Bumbu. Ceramah agama yang disampaikan oleh Habib Muhammad Hanief Al Athos dan Habib Zienal Al Athos turut memberi kesejukan dan pesan-pesan spiritual yang menggugah hati para jemaah.

Kehadiran berbagai elemen masyarakat pada haul ini mencerminkan semangat gotong royong dan kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga warisan spiritual dan budaya Islam yang telah diwariskan para ulama dan pendahulu.

Melalui haul ini, semangat religiusitas dan kebersamaan terus hidup dan menjadi pilar penting dalam mewujudkan masyarakat Tanah Bumbu yang agamis, damai, dan sejahtera.