KABARTANAHBUMBU.COM, Tanah Bumbu – Bupati Tanah Bumbu, Andi Rudi Latif, secara resmi membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Perencanaan 2026, yang diselenggarakan di Gedung Mahligai Bersujud, Kecamatan Simpang Empat.
Dalam sambutannya, Bupati menegaskan bahwa Musrenbang merupakan forum tertinggi dalam menjaring aspirasi masyarakat serta menentukan prioritas pembangunan daerah. Forum ini menjadi wujud nyata semangat partisipatif dalam proses perencanaan pembangunan.
“Musrenbang hari ini merupakan amanat dari Permendagri Nomor 86 Tahun 2017. Tujuannya adalah menyepakati prioritas pembangunan daerah, program, dan kegiatan, serta menyelaraskannya dengan arah pembangunan provinsi dan kewenangan kabupaten,” ujar Bupati.
Ajang Strategis Menyatukan Visi Pembangunan
Bupati Andi Rudi Latif menyampaikan bahwa Musrenbang harus dijadikan sebagai momen strategis untuk menyatukan visi dan misi seluruh pemangku kepentingan. Ia mengajak seluruh elemen, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat, untuk bersama-sama memperkuat arah pembangunan menuju Tanah Bumbu yang maju, makmur, dan beradab.
Dalam arahannya, Bupati menekankan tiga poin penting sebagai dasar pelaksanaan Musrenbang RKPD 2026:
- Musrenbang sebagai Forum Aspirasi Tertinggi
Musrenbang menjadi wadah utama untuk menjaring aspirasi masyarakat dan merumuskan solusi atas berbagai tantangan pembangunan. - Penajaman Prioritas Pembangunan
Usulan program dan kegiatan harus disusun berdasarkan skala prioritas yang sejalan dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Tanah Bumbu 2025–2030, serta tema RKPD 2026:
“Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Daya Saing melalui Peningkatan Kualitas Pendidikan, Keterampilan, Ketersediaan Lapangan Kerja, Ketahanan Pangan, dan Pelayanan Kesehatan.” - Efisiensi dan Efektivitas Anggaran
Pengelolaan anggaran harus mengutamakan efisiensi dan efektivitas berbasis hasil (outcome), sehingga setiap program dan kegiatan memberi dampak nyata bagi masyarakat.
Kolaborasi dan Pendekatan Berbasis Data
Lebih lanjut, Bupati mengingatkan seluruh perangkat daerah untuk memperhatikan Standar Pelayanan Minimal (SPM), Indikator Kinerja Utama (IKU), serta indikator Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dalam setiap tahapan perencanaan.
Ia juga menekankan pentingnya pendekatan berbasis data yang konkret dan kolaborasi lintas sektor guna meningkatkan kualitas pembangunan secara berkelanjutan.
“Tahun 2026 adalah momentum penting. Kita harus berAKSI bersama—aktif, kolaboratif, sinergis—melibatkan semua pihak demi mewujudkan Tanah Bumbu yang lebih baik,” pungkas Bupati.