KABARTANAHBUMBU.COM, TANAH BUMBU – Ribuan warga memadati Lapangan Berdikari, Desa Gunung Besar, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu, pada Rabu (11/6/2025) malam. Mereka antusias mengikuti Tabligh Akbar yang menjadi puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-18 Desa Gunung Besar. Suasana khidmat dan penuh kebersamaan mewarnai acara yang menjadi momentum spiritual sekaligus sosial bagi masyarakat setempat.
Tabligh Akbar kali ini menghadirkan penceramah kondang asal Banjarmasin, Habib Mustofa Bin Sholeh Al-Haddar, yang turut didampingi tim Maulid Nurhidayah. Kehadiran tokoh agama tersebut menjadi magnet utama yang menyedot perhatian warga sejak sore hari. Mereka datang dari berbagai penjuru desa dan wilayah sekitar, membanjiri lapangan yang disulap menjadi pusat kegiatan religius dan budaya.
Acara malam itu tidak hanya menyuguhkan siraman rohani, tetapi juga prosesi pemotongan nasi tumpeng sebagai simbol rasa syukur atas perjalanan 18 tahun berdirinya Desa Gunung Besar. Tradisi ini menjadi penanda berakhirnya seluruh rangkaian kegiatan HUT desa tahun ini.
“Alhamdulillah, kegiatan ini mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat. Tabligh Akbar ini bukan hanya ajang spiritual, tapi juga mempererat tali silaturahmi antarwarga,” ujar Kepala Desa Gunung Besar, Suwito, saat ditemui wartawan sehari sebelumnya, Selasa (10/6/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Pemerintah Desa Gunung Besar juga menyerahkan sertifikat tanah kepada sejumlah warga sebagai bagian dari komitmen meningkatkan pelayanan publik yang adil dan berpihak kepada masyarakat kecil. Program ini dinilai sebagai wujud nyata dari semangat keadilan agraria yang tengah digaungkan pemerintah desa.
Sejak awal Juni, Desa Gunung Besar telah menggelar berbagai kegiatan partisipatif menyambut hari jadinya. Salah satunya adalah jalan santai pada 8 Juni yang diikuti ribuan peserta dari berbagai kalangan. Kegiatan ini menambah semarak perayaan dan mempererat hubungan sosial antarwarga. Selain itu, panggung budaya juga dihidupkan dengan penampilan seni tari tradisional “Malaba”, yang mendapat apresiasi luas sebagai bagian dari upaya pelestarian budaya lokal.
“Semoga momentum ini memperkuat rasa kebersamaan dan menjadi pijakan untuk kemajuan Desa Gunung Besar,” pungkas Suwito.
Dengan antusiasme masyarakat yang tinggi dan kegiatan yang sarat makna, HUT ke-18 Desa Gunung Besar menjadi bukti nyata semangat gotong royong dan kebersamaan yang terus tumbuh di tengah masyarakat.
