KABARTANAHBUMBU.COM, TANAH BUMBU – Memasuki tahun ajaran baru 2025/2026, Sekolah Dasar Tunas Muda Jhonlin (SD TMJ) mengadakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) selama tiga hari, dari 14 hingga 16 Juli 2025.
MPLS bertujuan membantu siswa baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah, mengenal guru dan fasilitas, memahami aturan sekolah, serta menjalin keakraban dengan teman-teman baru.
Mengusung tema “Ramah” sesuai arahan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), MPLS SD TMJ mengedepankan lingkungan belajar yang aman, nyaman, serta menanamkan penguatan karakter sejak dini.
“Melalui MPLS kami ingin anak-anak lebih cepat beradaptasi dan merasa nyaman di lingkungan sekolah barunya,” ujar Wakil Kepala Sekolah SD TMJ, Ahmad Aidi, S.Pd.
Berdasarkan data terbaru per Juli 2025, SD TMJ memiliki 78 siswa dengan rincian:
- Kelas 1 : 17 siswa
- Kelas 2 : 15 siswa
- Kelas 3 : 18 siswa
- Kelas 4 : 10 siswa
- Kelas 5 : 9 siswa
- Kelas 6 : 9 siswa
Sebanyak 90 persen siswa baru berasal dari anak-anak karyawan PT Jhonlin Agro Raya (JAR), sisanya merupakan anak-anak masyarakat sekitar kebun.
Direktur PT Jhonlin Agro Raya, Indra Irawan, menyampaikan, perusahaan berkomitmen untuk terus mendukung peningkatan etos kerja dan kinerja karyawan melalui penyediaan fasilitas pendidikan bagi anak-anak karyawan.
“Perusahaan berusaha meningkatkan etos kerja dan kinerja karyawan dengan memberikan fasilitas kepada karyawan PT JAR, salah satunya adalah sekolah gratis dengan mutu terstandardisasi nasional untuk anak karyawan dan masyarakat sekitar kebun,” ungkap Indra Irawan.
Ia menambahkan, pada awalnya tidak ada sekolah di area kebun sehingga karyawan merasa tidak betah dan harus menghabiskan waktu mengantar anak ke sekolah di luar area. Melihat kondisi tersebut, perusahaan membangun fasilitas sekolah dasar serta klinik kesehatan di area kebun untuk mendukung kebutuhan keluarga karyawan.
“Ke depan, kami akan terus melengkapi fasilitas pendukung, seperti bis sekolah untuk antar-jemput anak karyawan dan fasilitas olahraga di lingkungan sekolah,” tegas Indra Irawan.
