KABARTANAHBUMBU.COM, Kotabaru – Wakil Bupati Kotabaru, Syairi Mukhlis, melakukan peninjauan langsung ke lokasi jembatan yang menjadi akses utama penghubung Desa Tanjung Semalantakan dengan sejumlah desa lainnya di Kecamatan Pamukan Selatan, Rabu (2/4/2025).
Jembatan tersebut sebelumnya dibangun melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024. Namun, proses pengerjaannya mengalami kendala serius hingga terhenti. Salah satu penyebab utama terhambatnya proyek ini adalah tidak adanya kejelasan progres pekerjaan dari pihak kontraktor pelaksana, sehingga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kotabaru memutuskan untuk menghentikan kontrak kerja sama.
Dalam kunjungannya, Syairi menyatakan keprihatinannya atas terhentinya proyek vital tersebut. Ia menegaskan bahwa pembangunan jembatan ini menjadi perhatian khusus pemerintah daerah karena menyangkut hajat hidup masyarakat banyak.
“Jembatan ini sangat penting bagi mobilitas warga dan jalur distribusi barang. Kami memahami keresahan masyarakat dan akan berupaya mengusulkan kembali anggarannya pada APBD 2026,” ujarnya.
Pemkab Kotabaru, lanjut Syairi, berkomitmen untuk mencari solusi terbaik agar pembangunan jembatan dapat kembali dilanjutkan dan diselesaikan secara tuntas. Ia juga meminta dinas terkait untuk melakukan evaluasi menyeluruh agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.
Sementara itu, masyarakat setempat menyampaikan harapan agar proyek ini dapat segera dilanjutkan. Jembatan tersebut merupakan satu-satunya akses yang mempermudah transportasi warga serta menunjang aktivitas ekonomi lokal.
Dengan adanya perhatian dan langkah konkret dari pemerintah daerah, warga berharap pembangunan jembatan ini dapat segera terealisasi dan memberikan dampak nyata bagi kemajuan wilayah mereka.
